Lamborghini Patenkan Nama 'Deimos'

Jakarta - Produsen mobil sport Lamborghini mengatakan akan segera melahirkan sebuah konsep Sport Utility Vehicle (SUV) terbaru mereka di Beijing. Dan yang terbaru, pabrikan asal Italia ini kedapatan tengah mengajukan dokumen untuk merek dagang "Deimos". Mungkin inilah nama yang akan dipakai Lamborghini untuk mobil masa depannya.

Deimos sendiri adalah nama seorang anak dari Aphrodite dalam mitologi Yunani kuno. Dewa Deimos adalah personifikasi dari teror dan ketakutan.

Namun, bila benar nama itu akan digunakan, maka ini adalah sesuatu hal yang baru bagi Lamborghini mengingat nama-nama mobil mereka biasanya diambil dari nama banteng-banteng atau matador terkenal.

Seperti Lamborghini Islero yang namanya diambil dari seekor banteng yang menewaskan matador terkenal "Manolete" pada tahun 1947. Atau Aventador yang diambil dari nama banteng terkuat di dunia.

Tapi yang pasti, bila pun nama itu tidak disandingkan pada SUV anyar Lamborghini nanti, pabrikan Italia ini dikabarkan juga tengah merancang pengganti dari Gallardo yang tentu membutuhkan sebuah nama nantinya.

Balik lagi ke soal SUV Lamborghini, mobil itu akan menjadi mobil penerus LM002 yang dahulu pernah di produksi Lamborghini tapi dengan konsep yang berbeda. Mobil segala medan Lamborghini ini nantinya akan melawan Maserati Kubang, BMW X6 hingga mobil masa depan Mercedes-Benz MLC di pasaran.

Dan karena ini adalah sebuah mobil Lamborghini, maka diperkirakan kalau mobil ini tidak akan diproduksi dalam jumlah yang banyak tapi hanya akan dibuat sebanyak 1.500 unit saja dengan harga dikisaran US$ 200.000 atau sekitar Rp 1,8 miliar.

Belum jelas mesin apa yang akan dicangkokkan Lamborghini pada mobil yang memiliki kode nama LB736 ini tapi kemungkinan, mobil ini akan berbagi platform yang sama dengan Audi Q7 untuk diluncurkan pada 2016 itu diharapkan bisa mengulang kesuksesan SUV Porsche yakni Cayenne.

Cayenne menjadi model terlaris Porsche sejak peluncurannya 10 tahun yang lalu, dengan angka penjualan mencapai 59.000 unit tahun lalu dan harga 121.000 euro paling mahal.

"Porsche membuktikan kalau mereka bisa dan berhasil, membuat kejutan di industri mobil," ujar Research Director IHS Automotive Christoph Stuermer.

"SUV mungkin keren, namun mobil itu harus yang tercepat di planet dan terlihat ekstrem. Jika terlihat seperti BMW X5, itu pasti akan menjadi pengkhianatan dari Lamborghini. Orang pasti akan kecewa," ujar Presiden Lamborghini Owner Club Andrew Romanowski.

Petinggi Lamborghini sesumbar model SUV itu bisa meningkatkan keuntungan Lamborghini dan induknya VW.